macam fungsi pakaian, yakni sebagai penutup aurat, untuk menjaga
kesehatan, dan untuk keindahan. Tuntunan Islam mengandung didikan moral
yang tinggi. Dalam masalah aurat, Islam telah menetapkan bahwa aurat
lelaki adalah antara pusar samapi kedua lutut. Sedangkan bagi perempuan
adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.
Mengenai bentuk atau model pakaian, Islam tidak memberi batasan, karena
hal ini berkaitan dengan budaya setempat. Oleh karena itu, kita
diperkenankan memakai pakaian dengan model apapun, selama pakaian
tersebut memenuhi persyaratan sebagai penutup aurat.
Pakaian merupakan penutup tubuh untuk memberikan proteksi dari bahaya
asusila, memberikan perlindungan dari sengatan matahari dan terpaan
hujan, sebagai identitas seseorang, sebagai harga diri seseorang, dan
sebuah kebutuhan untuk mengungkapkan rasa malu seseorang. Dahulu,
pakaian yang sopan adalah pakaian yang menutup aurat, dan juga longgar
sehingga tidak memberikan gambaran atau relief bentuk tubuh seseorang
terutama untuk kaum wanita. Sekarang orang-orang sudah menyebut pakaian
seperti itu sudah dibilang kuno dan tidak mengikuti mode zaman sekarang
atau tidak modis. Timbul pakaian you can see atau sejenis tanktop, dll.
Yang uniknya, semakin sedikit bahan yang digunakan dan semakin ketat
pakaian tersebut maka semakin mahal pakaian tersebut. Ada seseorang yang
berkata sedikit mengena, “Anak jaman sekarang bajunya kayak baju anak
kecil, pantesan saya nyari baju anak rada susah, berebut ama orang
dewasa.” Memang tidak salah dia mengatakan hal seperti itu, toh, itu
memang kenyataan. Padahal jika kita tidak bisa menjaga aurat kita, kita
akan kerepotan. Sangat tidak mungkin kita akan mengumbar aurat di depan
umum, jika hal tersebut dilakukan, maka kita bisa disebut gila. Mau
tidak anda disebut gila?
Anehnya, sekarang banyak kaum wanita terutama muslimah yang
belomba-lomba untuk memakai pakaian yang katanya modis tersebut. Pakaian
tersebut sebenarnya digunakan oleh para (maaf) PSK dan WTS untuk
memikat pelanggan, akan tetapi seiring perkembangan waktu, fungsi
pakaian tersebut sudah berubah untuk memikat lawan jenis, sehingga
semakin terpikat lawan jenis, semakin banyak pula kasus tindakan asusila
yang sering kita baca di media cetak, elektronik, atau mungkin kita
pernah melihat atau mengalaminya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar